TANGERANG - Pelayanan administrasi kependudukan di Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang, dinilai sangat mengecewakan. Saepudin Juhri, seorang tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan rasa ketidakpuasannya terhadap layanan yang diberikan oleh perwakilan dinas kependudukan, yang ditugaskan di Kecamatan Jayati bernama Ical.
Juhri telah berusaha mengurus revisi kartu keluarga selama enam bulan, namun hingga saat ini proses tersebut belum juga selesai. Hal ini menunjukkan adanya masalah serius dalam sistem pelayanan yang seharusnya lebih responsif dan efisien.
"Selasa tanggal 12 Maret 2025, saya mendengar bahwa sudah ada perwakilan Dinas Dukcapil yang ditempatkan di kantor kecamatan. Dengan harapan mendapatkan solusi, saya datang ke kantor kecamatan untuk melanjutkan urusannya. Namun Ical, yang merupakan perwakilan dinas, menyatakan bahwa pelayanan telah tutup dan meminta untuk kembali keesokan harinya pada pukul 08:00 pagi," ujar Juhri.
Juhri merasa bingung dan mempertanyakan kebijakan tersebut, mengingat saat itu masih pukul 14:30. Ketidakpuasan ini semakin meningkat ketika Juhri mencoba merekam situasi tersebut, dan Ical berusaha merampas ponselnya sambil melarangnya untuk mengambil gambar.
Ketegangan antara Juhri dan Ical semakin memuncak ketika Ical berusaha meninggalkan tempat kerjanya untuk menghadapi Juhri secara langsung. Situasi ini membuat para staf di kantor kecamatan panik dan berusaha memisahkan keduanya.
Juhri menilai bahwa Ical tidak memiliki etika dalam pelayanan yang sesuai dengan tugasnya.
"Saudara ical tidak layak menjadi perwakilan dinas kependudukan di wilayah Jayanti," ujarnya.
Juhri berharap agar pihak berwenang dapat mengganti Ical dengan pegawai lain yang lebih profesional dan memiliki etika dalam melayani administrasi kependudukan di kecamatan Jayanti.
"Saya berharap Dinas Dukcapil bisa mengganti saudara Ical dengan pegawai yang memiliki etika, dedikasi, dan berjiwa melayani. Sehingga pelayanan administrasi kependudukan dapat berjalan dengan lebih baik dan memuaskan bagi masyarakat kecamatan Jayanti," pungkasnya.