TANGERANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang diduga tidak memberikan tanggapan yang memadai terkait dengan meningkatnya kasus parkir liar di depan PT New Hope Indonesia, yang terletak di Jalan Raya Serang Km 33, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten.
Hingga tanggal 11 Maret 2025, belum ada tindakan tegas yang diambil oleh instansi terkait, meskipun situasi ini telah menyebabkan gangguan yang signifikan terhadap arus lalu lintas di area tersebut. Keberadaan kendaraan yang diparkir sembarangan ini semakin memperburuk kondisi lalu lintas yang sudah padat.
Upaya untuk mengonfirmasi situasi ini melalui pesan WhatsApp kepada Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Tangerang tidak membuahkan hasil, karena tidak ada respons yang diterima.
Kurang responsif Dishub ini menimbulkan kritik tajam dari berbagai kalangan, terutama dari aktivis yang merasa bahwa masalah ini seharusnya mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang. Sikap diam yang ditunjukkan oleh Dishub dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap masalah yang jelas-jelas merugikan masyarakat.
Saepudin Juhri, Ketua LSM MAPAN, mengungkapkan bahwa Dishub Kabupaten Tangerang tampaknya tidak memiliki keberanian untuk menangani masalah parkir liar yang terjadi di depan PT New Hope Indonesia. Ia bahkan mencurigai adanya kolusi antara pihak Dishub dan perusahaan tersebut.
Menurut Juhri, puluhan truk yang terparkir di lokasi tersebut tidak hanya menghalangi bahu jalan, tetapi juga menguasai badan jalan, yang merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Ia menegaskan bahwa setelah pelebaran jalan, posisi truk-truk tersebut jelas melanggar aturan dan mengganggu pengguna jalan lainnya.
"Dishub mandul, gak mau menertibkan. Dan PT New Hope harusnya menyediakan parkir untuk kendaraan yang lalu lalang ke pabriknya," pungkas Juhri.