Analisis Saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) 21 Maret 2025

JAKARTA - Analisis saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

Analisis Fundamental

- *Kinerja Keuangan*: PT Mayora Indah (Tbk) memiliki kinerja keuangan yang stabil dengan pendapatan yang meningkat dan rasio profitabilitas yang sehat.




- *Industri*: Industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki prospek yang cerah dengan permintaan yang meningkat dan ketersediaan bahan baku yang luas.


- *Manajemen*: Manajemen PT Mayora Indah (Tbk) memiliki pengalaman yang luas di industri makanan dan minuman dan memiliki reputasi yang baik.


Analisis Tekhnikal

- *Grafik 1 Hari*: Pola grafik bullish dengan harga yang bergerak di atas Moving Average (MA) 50 hari.


- *Indikator RSI*: RSI berada di level 60, menunjukkan bahwa saham ini tidak overbought.


- *Indikator MA*: Harga berada di atas MA 50 hari dan MA 200 hari, menunjukkan bahwa tren bullish masih berlanjut.


Sentimen Pasar

- *Sentimen Investor*: Sentimen investor terhadap PT Mayora Indah (Tbk) adalah positif dengan banyak investor yang memprediksi kenaikan harga saham.


- *Berita Terkini*: Tidak ada berita terkini yang signifikan yang dapat mempengaruhi harga saham PT Mayora Indah (Tbk).


- *Kondisi Pasar*: Kondisi pasar saham Indonesia sedang dalam tren bullish dengan banyak saham yang mengalami kenaikan harga.


Perbandingan Dengan Indeks Saham

Mayora Indah Tbk PT, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode MYOR, saat ini memiliki harga saham sebesar 2.080,00 IDR, mengalami penurunan sebesar 80,00 IDR atau sekitar 3,70% pada hari ini, 21 Maret, pukul 10.00 WIB. Informasi ini disampaikan dengan catatan bahwa data yang diberikan bersifat sementara dan dapat berubah.


Dalam konteks pasar yang lebih luas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat pada angka 6.302,91, menunjukkan penurunan sebesar 1,23% pada waktu yang sama. Selain itu, Indeks IDX30 berada di level 361,50, dengan penurunan sebesar 2,31%. Ini menunjukkan bahwa meskipun Mayora Indah mengalami penurunan, di tengah beberapa indeks lain yang menunjukkan performa melemah.


Jakarta Islamic Index juga menunjukkan tren menurun, dengan nilai 407,78 dan menurun sebesar 1,24%. Sementara itu, Indeks LQ45 tercatat pada angka 694,82, mencerminkan pelemahan. Data ini memberikan gambaran tentang dinamika pasar saham di Indonesia, di mana berbagai indeks dapat berfluktuasi secara berbeda meskipun ada perusahaan yang mengalami penurunan harga saham.


Perlu diingat bahwa analisis ini hanya sebagai referensi dan tidak dapat dijadikan sebagai keputusan investasi yang pasti. Pastikan Anda melakukan analisis yang lebih mendalam dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat keputusan investasi.


#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!