Tangerang - Terkait dengan insiden kehilangan kendaraan bermotor yang terjadi di area Rumah Sakit Suci Paramita, yang terletak di Jalan Raya Serang KM 28, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Rabu, 12 Februari 2025, pihak rumah sakit kini menghadapi keluhan dari individu yang mengalami kehilangan. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai tingkat keamanan yang seharusnya diberikan oleh rumah sakit kepada pengunjung dan pasien yang berada di dalam area tersebut.
Dalam situasi ini, otoritas keamanan yang dikelola oleh Rumah Sakit Suci Paramita dinilai kurang memadai, mengingat adanya kehilangan kendaraan yang seharusnya dapat dicegah. Hal ini menimbulkan keraguan mengenai efektivitas fungsi petugas keamanan yang bertugas di lingkungan rumah sakit. Kejadian ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi manajemen rumah sakit untuk meningkatkan sistem pengamanan agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
Maman, mantan Kepala Desa Cimarga, yang mewakili pihak keluarga korban, menyatakan bahwa pihak Rumah Sakit Suci Paramita enggan memberikan kebijakan atau solusi yang memadai kepada keluarga yang kehilangan kendaraannya di area rumah sakit.
"Sikap ini menunjukkan kurangnya responsibilitas dari pihak rumah sakit dalam menangani masalah yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan pengunjung, yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam pelayanan kesehatan,"ujar Maman.
Insiden kehilangan kendaraan bermotor yang terjadi di area Rumah Sakit Suci Paramita, yang terletak di Jalan Raya Serang KM 28, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Kejadian ini terjadi pada Rabu, 12 Februari 2025, dan menimbulkan keluhan dari pihak yang kehilangan kendaraan.
Dalam konteks ini, pihak rumah sakit seharusnya bertanggung jawab dalam memberikan keamanan yang memadai di area mereka, namun kenyataannya menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem keamanan yang ada.
Sistem keamanan Rumah Sakit Suci Paramita sangat lemah, lanjutnya, tidak ada sistem pengawasan dan perlindungan terhadap kendaraan yang diparkir di area rumah sakit. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas fungsi keamanan yang seharusnya ada di lingkungan rumah sakit.
" Kehilangan kendaraan ini menunjukkan bahwa sistem keamanan yang diterapkan tidak berjalan dengan baik, sehingga menimbulkan keraguan akan peran dan tanggung jawab petugas keamanan di lokasi tersebut,"pungkasnya.