Jakarta (03/02/25) - Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), yang merupakan perusahaan properti yang dimiliki oleh taipan Aguan dan Grup Salim, mengalami penurunan signifikan pada hari Senin, 3 Februari 2025. Penurunan ini terjadi di tengah berbagai sentimen negatif yang beredar, termasuk isu terkait pagar laut di Tangerang dan masalah yang berkaitan dengan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa pada pukul 11.55 WIB, saham PANI merosot hingga 17,06 persen, mencapai harga Rp9.600 per saham. Nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp318,46 miliar dengan volume perdagangan mencapai 31,98 juta saham, yang melebihi rata-rata volume perdagangan selama 20 hari terakhir yang hanya 24,07 juta saham.
Penurunan harga saham PANI ini merupakan yang ketiga kalinya berturut-turut, sehingga kinerja saham dalam sepekan tercatat minus 20,08 persen dan dalam sebulan mengalami penurunan yang lebih drastis, yaitu sebesar 43,73 persen.
Tren pelemahan ini tampaknya dipicu oleh meningkatnya ketegangan seputar isu pagar laut di Tangerang, Banten, yang juga melibatkan anak perusahaan PANI, yaitu PT Cahaya Inti Sentosa (CIS). Isu ini telah menjadi perhatian publik dan investor, yang berpotensi mempengaruhi keputusan investasi mereka terhadap saham PANI.
Seorang analis pasar mengungkapkan bahwa kasus pagar laut tersebut kemungkinan besar menjadi pemicu utama dari aksi jual yang dilakukan oleh para investor terhadap saham PANI.
Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh isu ini, ditambah dengan tantangan yang dihadapi dalam proyek-proyek strategis nasional, menciptakan suasana yang kurang kondusif bagi investor.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi manajemen PANI untuk memberikan klarifikasi dan informasi yang transparan kepada publik guna meredakan kekhawatiran yang ada dan memulihkan kepercayaan investor.