Jakarta (04/02/25) - Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), yang dimiliki oleh taipan Aguan dan Grup Salim, mengalami pemulihan pada hari Selasa, 4 Februari 2025, setelah mengalami penurunan yang signifikan pada hari sebelumnya, yaitu Senin, 3 Februari. Penurunan tajam yang dialami saham PANI pada hari Senin tersebut mencerminkan adanya tekanan jual yang cukup tinggi di pasar, yang menyebabkan saham ini ditutup dengan penurunan sebesar 13,39 persen.
Fluktuasi harga saham PANI belakangan ini menunjukkan adanya ketidakpastian di pasar, yang dipicu oleh berbagai sentimen negatif yang beredar.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan saham PANI adalah isu mengenai pagar laut di Tangerang, yang melibatkan anak perusahaan mereka, PT Cahaya Inti Sentosa (CIS). Isu ini telah menjadi sorotan publik dan berpotensi mempengaruhi reputasi serta kinerja perusahaan. Michael Yeoh, seorang pengamat pasar modal, menyatakan bahwa kasus pagar laut ini diduga menjadi pemicu utama terjadinya aksi jual yang masif terhadap saham PANI. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh masalah ini membuat investor cenderung menjauh dari saham tersebut, sehingga memperburuk kondisi pasar.
Selain isu pagar laut, tekanan terhadap saham PANI juga diperparah oleh laporan mengenai dugaan korupsi yang melibatkan Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Dugaan korupsi ini menambah kekhawatiran di kalangan investor mengenai integritas dan transparansi perusahaan.
Dengan adanya berbagai tantangan ini, saham PANI harus menghadapi situasi yang kompleks, di mana sentimen negatif dapat mempengaruhi keputusan investasi dan kinerja jangka panjang perusahaan.
Walaupun diterpa berbagai isu negatif, pada Selasa sore saham PIK 2 (PANI) kembali rebound hingga 9,7% di harga Rp.11.000.