JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto baru saja meresmikan Bank Emas yang pertama di Indonesia, yang terletak di Gedung The Gade Tower, Jakarta Pusat. Peresmian ini merupakan hasil dari proses persiapan yang berlangsung selama lebih dari empat tahun.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa kehadiran Bank Emas ini merupakan langkah signifikan bagi Indonesia, terutama dalam hal pengolahan dan penyimpanan emas di dalam negeri. Dengan adanya bank ini, diharapkan tidak akan ada lagi pengalihan emas ke luar negeri, sehingga dapat meningkatkan kemandirian ekonomi nasional.
Bank Emas ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia, termasuk dalam meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) serta menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, lembaga ini juga akan berupaya untuk menggali potensi emas yang diperkirakan mencapai 1.800 ton yang saat ini dimiliki oleh masyarakat.
Dengan demikian, Bank Emas diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Dalam acara peresmian tersebut, turut hadir sejumlah menteri penting, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Kehadiran para menteri ini menunjukkan dukungan pemerintah terhadap inisiatif Bank Emas, yang diharapkan dapat memperkuat sektor ekonomi dan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan Bank Emas dapat berfungsi secara optimal dan memberikan hasil yang maksimal bagi perekonomian Indonesia.