Jakarta (09/02/25) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengadakan pertemuan dengan Dewan Bisnis EU-ASEAN di Ruang Rapat Lantai 14 Kantor Kemenko PMK pada hari Rabu, 5 Februari 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kolaborasi antara pemerintah dan sektor korporasi dalam mendukung keberhasilan program-program yang berkaitan dengan pembangunan manusia dan kebudayaan di Indonesia.
Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang lebih baik antara kedua pihak untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.
Dalam pertemuan tersebut, Menko PMK Pratikno menekankan peran penting kementeriannya dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Ia menjelaskan berbagai program yang menjadi fokus kementerian, termasuk upaya peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, serta penanggulangan bencana.
Menko PMK juga menggarisbawahi bahwa keberhasilan program-program tersebut sangat bergantung pada dukungan dan partisipasi aktif dari sektor swasta, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
Menko PMK juga mengingatkan bahwa tantangan dalam pembangunan manusia di Indonesia saat ini semakin kompleks, sehingga diperlukan kerjasama yang erat antara pemerintah dan dunia usaha. Ia menekankan bahwa pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan, termasuk Sustainable Development Goals (SDGs), tidak dapat dilakukan oleh pemerintah sendirian.
Dalam konteks ini, kehadiran EU-ASEAN Business Council, yang merupakan representasi utama bisnis Eropa di kawasan ASEAN, menjadi sangat penting. Delegasi yang hadir, termasuk Head of Delegates EU-ASEAN Business Council, Gustaf Reerink, menyatakan komitmen mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan manusia di Indonesia melalui berbagai inisiatif dan kerjasama strategis.