Peneliti BRIN Siti Juhro: Desa Inovasi Harus Ditopang Dengan 5 Pilar

 JAKARTA - Dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh Group Diskusi Guru Besar Insan Cita pada malam hari Senin, 24 Februari 2025, peneliti dari BRIN, Siti Zuhro, menyampaikan pandangannya melalui platform Zoom. Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki populasi desa yang sangat besar dan tersebar di berbagai wilayah. Menurutnya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) seharusnya tidak hanya berkolaborasi dengan pihak-pihak lain, tetapi juga perlu memiliki peta jalan yang jelas. Dengan adanya roadmap yang terstruktur, program-program yang diluncurkan tidak hanya bersifat normatif, tetapi juga dapat diimplementasikan secara efektif.




Siti Juhro, dalam kesempatan tersebut, mengajukan pertanyaan penting mengenai pendekatan pembangunan desa. Ia menekankan perlunya membangun desa secara menyeluruh dan tidak hanya fokus pada aspek-aspek tertentu. Pendekatan komprehensif ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih signifikan dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa. Dengan cara ini, pembangunan desa tidak hanya akan menjadi proyek jangka pendek, tetapi juga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.


Siti Zuhro juga menyoroti pentingnya data yang akurat dalam proses pembangunan desa. Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan utama pembangunan, yaitu memutus mata rantai kemiskinan, data yang digunakan haruslah tepat dan relevan. Dengan informasi yang akurat, pemerintah dan pihak terkait dapat merancang program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, sehingga pembangunan yang dilakukan dapat lebih efektif dan efisien. Hal ini menjadi kunci dalam menciptakan desa yang mandiri dan sejahtera.


"Dana desa yang telah dialokasikan sangat signifikan. Pemerintahan baru menjadikan desa sebagai salah satu fokus utama dalam program-programnya. Konsep desa inovasi yang kami usung mengandung makna pembaruan dan pengembangan yang tidak boleh terhenti. Dengan segala potensi yang dimiliki oleh desa, penting untuk memanfaatkan dan mengoptimalkannya secara maksimal," jelas Siti Juhro.


Oleh karena itu, lanjutnya, pengembangan desa inovasi harus didukung oleh berbagai aspek yang saling berkaitan. Pertama, diperlukan keberadaan sumber daya manusia yang cerdas dan terampil, yang dapat berkontribusi dalam menciptakan solusi inovatif. Selanjutnya, perekonomian desa harus diarahkan untuk menjadi lebih cerdas, dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


"Selain itu, tata kelola pemerintahan desa yang baik juga menjadi kunci dalam mewujudkan desa inovasi. Pemerintahan desa harus mampu mengelola sumber daya dan program dengan efisien dan transparan. Aspek kehidupan yang cerdas dan pelestarian warisan budaya juga harus diperhatikan, agar desa tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga mempertahankan identitas dan nilai-nilai budaya yang ada," tutupnya.

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!