Jakarta (03/02/25) - Yudi Purnomo Harahap, yang sebelumnya menjabat sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengungkapkan bahwa kesaksian yang diberikan oleh Kepala Desa Kohod, Arsin, memiliki peranan yang sangat penting dalam mengungkap kasus terkait pagar laut. Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun X miliknya pada hari Sabtu, 1 Februari 2025, Yudi menekankan bahwa informasi yang disampaikan oleh Arsin dapat menjadi titik terang dalam penyelidikan yang sedang berlangsung.
Yudi menambahkan bahwa dengan adanya kesaksian tersebut, berbagai bentuk tindak kejahatan, termasuk penggelapan, pemalsuan dokumen, serta pelanggaran hukum lainnya seperti korupsi dan kejahatan lingkungan, akan dapat terungkap dengan jelas. Hal ini menunjukkan betapa vitalnya peran saksi dalam proses penegakan hukum, terutama dalam kasus-kasus yang melibatkan kepentingan publik dan sumber daya alam.
Dengan demikian, Yudi Purnomo Harahap berharap agar semua pihak yang terlibat dalam kasus ini dapat memberikan keterangan yang jujur dan transparan, sehingga proses hukum dapat berjalan dengan baik. Kesaksian dari Kepala Desa Kohod diharapkan tidak hanya menjadi kunci untuk mengungkap kasus pagar laut, tetapi juga untuk mendorong penegakan hukum yang lebih efektif terhadap berbagai bentuk kejahatan yang merugikan masyarakat.
Ketua Wadah Pegawai KPK periode 2018-2021 menegaskan bahwa dugaan kasus pidana, baik yang berkaitan dengan penggelapan, pemalsuan, maupun yang termasuk dalam kategori pidana khusus seperti korupsi dan kejahatan lingkungan, harus ditangani dengan serius. Penegakan hukum yang tegas terhadap berbagai bentuk pelanggaran ini sangat penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga negara.
Dalam konteks ini, Kepala Desa Kohod, Arsin, telah menjadi sorotan publik akibat pembelaannya yang intens terkait polemik mengenai pagar laut di Tangerang, Banten. Tindakan dan pernyataan Arsin dalam menghadapi isu tersebut menarik perhatian banyak pihak, terutama mengingat posisinya sebagai pemimpin desa yang seharusnya bertanggung jawab terhadap kepentingan masyarakat.
Selain itu, kekayaan yang dimiliki Arsin sebagai seorang kepala desa juga menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan di kalangan masyarakat.
Setelah isu tersebut viral, Arsin tiba-tiba menghilang dari kediamannya, dan kabar yang beredar menyebutkan bahwa ia menghilang bersama mobil-mobil mewahnya yang sebelumnya menjadi perbincangan.
Keberadaan Arsin saat ini tidak diketahui secara pasti, namun banyak yang menduga bahwa ia sedang berusaha menyelamatkan diri serta kekayaannya dari perhatian publik yang semakin meningkat. Selain mobil-mobilnya, Arsin juga dilaporkan memiliki jam tangan dengan nilai yang mencapai ratusan juta rupiah, yang semakin menambah kontroversi seputar kehidupannya