BEI, KPEI, dan KSEI Jalin Kerjasama Dengan FPEB UPI serta PT Phillip Sekuritas

Bandung (05/02/25) - Dalam upaya meningkatkan kualitas riset akademik mengenai pasar modal syariah di Indonesia, organisasi yang berfungsi sebagai pengatur mandiri, yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), telah menjalin kerjasama dengan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia (FPEB UPI) serta PT Phillip Sekuritas.



 Kerjasama ini ditandai dengan peresmian Pusat Penelitian Pasar Modal Syariah yang pertama di Indonesia, yang dikenal dengan nama Centre of Research for Islamic Capital Market FPEB UPI. Acara peresmian berlangsung pada hari Senin, 3 Februari, di Auditorium FPEB UPI dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Rektor UPI Prof. Dr. H. Agus Rahayu M. P., Dekan Fakultas FPEB UPI Prof. Dr. Ratih Hurriyati, M.P., CSBA, serta para direktur dari BEI dan PT Phillip Sekuritas.


 Pusat Penelitian Pasar Modal Syariah FPEB UPI ini merupakan pengembangan dari Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia (GIS BEI) yang telah beroperasi di lingkungan FPEB UPI. Tujuan utama dari pendirian pusat penelitian ini adalah untuk mendorong terciptanya riset ilmiah yang relevan dan aplikatif mengenai pasar modal syariah, yang dapat memberikan manfaat langsung bagi para pelaku industri. 


Dengan adanya pusat penelitian ini, diharapkan dapat mengurangi kesenjangan yang selama ini ada antara penelitian akademis dan praktik industri, sehingga pengembangan pasar modal syariah di Indonesia dapat berjalan lebih efektif dan efisien.


Melalui inisiatif ini, diharapkan akan muncul berbagai penelitian yang tidak hanya memperkaya khazanah akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan industri pasar modal syariah di tanah air. Pusat penelitian ini akan menjadi wadah bagi para akademisi dan praktisi untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, serta menghasilkan inovasi yang dapat mendukung pertumbuhan pasar modal syariah. 


Dengan demikian, keberadaan Centre of Research for Islamic Capital Market FPEB UPI diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam menciptakan ekosistem pasar modal syariah yang lebih berkelanjutan.


Dalam sambutannya, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, mengungkapkan bahwa kehadiran Centre of Research for Islamic Capital Market FPEB UPI menandai langkah signifikan dalam memperkuat peran GIS BEI dalam pengembangan pasar modal syariah di Indonesia. 


Ia menekankan bahwa lembaga ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat edukasi, tetapi juga sebagai pusat penelitian yang akan mendukung pertumbuhan pasar modal syariah. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih komprehensif dalam pengembangan sektor ini, sehingga dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inovatif.


 Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Organisasi, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P., juga menyampaikan sambutan positif terhadap perluasan fungsi GIS BEI. Ia menekankan bahwa transformasi ini menjadi pusat penelitian pasar modal syariah di Indonesia akan berperan penting dalam mendorong inovasi dan pengembangan yang lebih luas.


 Menurutnya, Centre of Research for Islamic Capital Market FPEB UPI tidak hanya akan berfungsi sebagai wadah akademik, tetapi juga akan menggerakkan proses hilirisasi dan komersialisasi yang esensial dalam pengembangan pasar modal syariah.


 Dalam acara tersebut, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, berkesempatan memberikan kuliah umum kepada lebih dari 300 mahasiswa FPEB UPI dengan tema "Pasar Modal untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di Indonesia". 


Dalam kuliah tersebut, Iman menekankan pentingnya peran pasar modal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan mengajak seluruh civitas akademika untuk aktif berpartisipasi sebagai investor yang cerdas. Dengan diresmikannya Centre of Research for Islamic Capital Market FPEB UPI, Iman berharap akan muncul inovasi dan penemuan baru yang dapat memperkuat industri pasar modal syariah, sehingga dapat menciptakan akses yang lebih inklusif bagi masyarakat Indonesia.


#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!