Jakarta (9/11) - Presiden Prabowo Subianto menyaksikan momen penting penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berkaitan dengan investasi pembangunan satu juta rumah di Indonesia, yang dilakukan bersama dengan pihak dari Qatar. Acara tersebut berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Rabu, tanggal 8 Januari.
Penandatanganan MoU ini melibatkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, yang mewakili pemerintah Indonesia, serta Sheikh Abdul Aziz Al Thani sebagai perwakilan dari investor Qatar.
Kesepakatan ini tidak hanya mencerminkan komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Qatar, tetapi juga menunjukkan langkah strategis dalam upaya memenuhi kebutuhan perumahan di dalam negeri.
Dengan adanya investasi ini, diharapkan akan tercipta lebih banyak lapangan kerja dan peningkatan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Proyek pembangunan satu juta rumah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal aksesibilitas tempat tinggal yang layak.
Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam kerjasama internasional, yang diharapkan dapat mendorong lebih banyak investasi asing ke Indonesia. Selain itu, kesepakatan ini juga mencerminkan kepercayaan investor asing terhadap potensi pasar properti di Indonesia.
Dengan dukungan dari pemerintah dan kerjasama yang baik antara kedua negara, proyek ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Indonesia.