Jakarta (18/01/25) - Dalam konteks peran strategis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) berkomitmen untuk mendukung keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan mengalokasikan 20% dari Dana Desa. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat inisiatif lokal dalam menyediakan akses makanan bergizi bagi masyarakat, terutama di daerah yang membutuhkan perhatian lebih dalam hal pemenuhan gizi.
Menteri Desa, Yandri, menekankan pentingnya pengembangan desa-desa berdasarkan potensi yang dimiliki masing-masing, seperti Desa Padi dan Desa Nila, yang berfokus pada penyediaan bahan baku. Dengan pendekatan ini, diharapkan setiap desa dapat berkontribusi secara maksimal dalam mendukung program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
"Pengembangan berbasis potensi lokal ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,"ungkapnya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Desa Yandri dalam Rapat Terbatas yang berlangsung di Istana Negara, yang membahas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada hari Jumat, 17 Januari 2025. Program ini ditargetkan untuk menjangkau sekitar 82,9 juta penerima manfaat, termasuk anak-anak sekolah dan ibu hamil, dengan tujuan utama meningkatkan status gizi masyarakat secara keseluruhan.
"Mari kita bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera melalui kolaborasi dan dukungan terhadap program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,"tutupnya.