Poto dari Reuters
Washington (2/12) - Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat John Roberts memperingatkan tentang meningkatnya ancaman terhadap kemandirian yudikatif di AS. Ia khususnya memperingatkan tentang "panggilan berbahaya" dari pejabat terpilih untuk mengabaikan keputusan pengadilan yang tidak mereka setujui. Ini terjadi setelah lebih dari 1.000 ancaman serius terhadap hakim federal diselidiki oleh Layanan Marsyal AS dalam lima tahun, dengan beberapa hakim bahkan menerima rompi antipeluru.
Roberts menyoroti beberapa area kekhawatiran, termasuk:
Ancaman dan Intimidasi
1. Meningkatnya ancaman dan intimidasi online terhadap hakim.
2. Penyebaran informasi palsu tentang kasus pengadilan di media sosial dan ancaman siber dari aktor negara asing.
3. Pengikisan Kemandirian Yudikatif: Pejabat terpilih menyarankan untuk mengabaikan keputusan hakim, yang merusak supremasi hukum.
Roberts menekankan bahwa pejabat publik memiliki hak untuk mengkritik yudikatif, tetapi mereka harus berhati-hati dalam menggunakan bahasa untuk menghindari memicu kekerasan atau intimidasi. Ia juga menambahkan bahwa kritik terhadap keputusan pengadilan tidak secara inheren mengancam, melainkan bagian alami dari keterlibatan publik dengan yudikatif.