IPO Saham RATU Diburu Investor

 


Jakarta (7/1) - PT Raharja Energi Cepu Tbk, yang sebelumnya dikenal dengan nama PT Syabas Usaha Migas dan PT DSME ENR Cepu, didirikan pada tanggal 16 Oktober 2006. Saat ini, perusahaan ini beroperasi sebagai entitas holding yang berfokus pada pengelolaan investasi di sektor energi, khususnya dalam bidang produksi dan penyulingan minyak serta gas. Dengan kode emiten RATU, perusahaan ini berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan industri energi nasional melalui strategi investasi yang terencana dan berkelanjutan.


Perseroan memiliki kepemilikan investasi di dua blok produksi minyak dan gas yang signifikan. Blok pertama adalah Blok Cepu, di mana PT Raharja Energi Cepu Tbk memiliki partisipasi sebesar 2,2423% melalui perusahaan asosiasi, PT Petrogas Jatim Utama Cendana. Keberadaan ExxonMobil sebagai operator di blok ini memberikan keuntungan dalam hal manajemen operasional dan pengembangan. Blok kedua, yaitu Blok Jabung, merupakan aset strategis lainnya yang dikelola oleh PetroChina. Melalui anak perusahaan, PT Raharja Energi Tanjung Jabung, perusahaan ini berhasil memperoleh partisipasi sebesar 8%. Dengan kontrak yang masih tersisa selama 19 tahun dan cadangan yang cukup besar, Blok Jabung menawarkan potensi pengembangan yang signifikan.


Dengan total saham yang ditawarkan sebanyak 543.010.800 lembar, yang mencakup 20% dari total saham yang dicatatkan, PT Raharja Energi Cepu Tbk berupaya untuk memaksimalkan nilai investasi bagi para pemegang sahamnya. Dalam hal ini, partisipan administrasi dan penjamin emisi efek dipegang oleh HP - Henan Putihrai Sekuritas dan AZ - Sucor Sekuritas. Melalui komitmen yang kuat terhadap pengelolaan investasi dan dukungan terhadap ketahanan energi nasional, perusahaan ini bertekad untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam sektor energi di Indonesia.


Jumlah saham yang ditawarkan dalam proses ini mencapai 5.430.108 lot. Proses book building akan berlangsung dari tanggal 17 Desember 2024 hingga 23 Desember 2024, dengan rentang harga yang ditetapkan antara Rp 900 hingga Rp 1.150 per saham. Ini merupakan tahap awal di mana investor dapat memberikan indikasi minat mereka terhadap saham yang akan ditawarkan.


Setelah tahap book building, penawaran umum akan dilaksanakan dari tanggal 2 Januari 2025 hingga 6 Januari 2025, dengan harga penawaran yang ditetapkan sebesar Rp 1.150 per saham. Pada tahap ini, investor akan memiliki kesempatan untuk melakukan pemesanan saham sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Proses ini penting untuk memastikan bahwa semua pemesanan tercatat dengan baik sebelum dilanjutkan ke tahap berikutnya.


Penjatahan akan dilakukan pada tanggal 6 Januari 2025, di mana batas waktu pemesanan melalui e-IPO ditetapkan hingga pukul 12:00 WIB. Setelah proses penjatahan selesai, distribusi saham kepada para investor dijadwalkan pada tanggal 7 Januari 2025, dan pencatatan saham di bursa akan dilakukan pada tanggal 8 Januari 2025. Proses ini menandai langkah penting dalam perjalanan perusahaan untuk menjadi perusahaan publik


Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) menarik perhatian para investor saat melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) karena sejumlah faktor yang mendukung. Pertama, kinerja dan prospek perusahaan menunjukkan hasil yang positif, yang tercermin dalam laporan keuangan dan prospektus yang telah dipublikasikan. Hal ini memberikan keyakinan kepada investor bahwa RATU memiliki potensi pertumbuhan yang baik di masa depan, terutama dalam industri energi yang terus berkembang.


Harga dan valuasi saham menjadi pertimbangan penting bagi investor. Harga saham perdana yang ditetapkan oleh perusahaan underwriter dianggap wajar dan kompetitif jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis di pasar. Dengan penetapan harga yang tidak terlalu tinggi, investor merasa lebih nyaman untuk berinvestasi, mengingat potensi keuntungan yang bisa diperoleh dari pertumbuhan perusahaan. Selain itu, tujuan penggunaan dana hasil IPO yang jelas, seperti ekspansi kapasitas pabrik dan pembelian peralatan baru, menunjukkan bahwa RATU memiliki rencana strategis untuk meningkatkan operasional dan daya saingnya.


Faktor-faktor pendukung lainnya juga berkontribusi terhadap tingginya minat investor. Sentimen pasar yang positif pada saat IPO berlangsung menciptakan suasana yang kondusif bagi permintaan saham RATU. Di samping itu, rekam jejak manajemen yang baik dan transparan menambah kepercayaan investor terhadap perusahaan. Ditambah lagi, pemilihan perusahaan underwriter yang memiliki reputasi baik dan profesionalitas tinggi semakin memperkuat posisi RATU di mata investor. Dalam IPO ini, RATU menawarkan 543,01 juta lembar saham dengan harga penawaran awal antara Rp900 hingga Rp1.150 per lembar, yang berpotensi mengumpulkan dana segar hingga Rp624,46 miliar jika harga penawaran mencapai batas atas.

.

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!