Jakarta (27/12) - Pada minggu ini, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan secara resmi obligasi dan saham baru. Obligasi Berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 serta Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Petrosea Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Petrosea Tbk mulai terdaftar di BEI pada hari Senin, 16 Desember. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk kedua instrumen ini masing-masing adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ditunjuk sebagai Wali Amanat untuk emisi ini.
Sepanjang tahun 2024, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat mencapai 140 emisi dengan total nilai sebesar Rp139,16 triliun. Dengan pencatatan terbaru ini, total emisi obligasi dan sukuk yang terdaftar di BEI kini berjumlah 600 emisi, dengan nilai nominal outstanding mencapai Rp483,16 triliun dan USD86,0163 juta, yang diterbitkan oleh 133 emiten. Selain itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI terdiri dari 190 seri dengan nilai nominal Rp6.114,41 triliun dan USD502,10 juta. BEI juga mencatatkan 8 emisi EBA dengan total nilai Rp2,70 triliun.
Pada hari Kamis, 19 Desember, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) resmi mencatatkan saham perdananya di Papan Utama BEI, menjadikannya sebagai perusahaan ke-41 yang terdaftar di BEI pada tahun 2024. MDIY beroperasi di sektor Barang Konsumen Non-Primer, khususnya dalam subindustri Ritel Barang Rumah Tangga. Selama periode 16 hingga 20 Desember 2024, kapitalisasi pasar Bursa mengalami penurunan sebesar 3,28%, dari Rp12.604 triliun menjadi Rp12.191 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami penurunan sebesar 12,71%, menjadi 1,08 juta kali transaksi dari sebelumnya 1,24 juta kali transaksi.