Jakarta (31/12) - PDI-Perjuangan mengklaim memiliki bukti berupa video yang dapat mengungkap skandal korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara. Namun, sejumlah pengamat menilai bahwa ancaman tersebut mungkin hanya sekadar gertakan tanpa substansi yang kuat. Jika video-video tersebut benar-benar ada, para aktivis anti-korupsi mendesak PDI-P untuk segera merilisnya. Mereka juga mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar melakukan penyelidikan secara independen terhadap isu ini, demi menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Setelah penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK, PDI-P mengklaim bahwa sekretaris jenderal partai tersebut telah memproduksi sejumlah video yang berisi informasi mengenai dugaan keterlibatan sejumlah pejabat negara dalam praktik korupsi. PDI-P berpendapat bahwa video-video ini memiliki potensi untuk mengubah dinamika dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Guntur Romli, sebagai juru bicara PDI-P, menyatakan bahwa jika video-video tersebut dirilis, dampaknya akan sangat signifikan dan dapat mengguncang opini publik mengenai isu korupsi.
Pernyataan Guntur Romli pada Kamis malam (26/12) menegaskan keyakinan PDI-P bahwa video-video tersebut akan menjadi alat yang efektif dalam mengungkap praktik korupsi yang melibatkan elit politik. Ia menekankan bahwa rilis video tersebut tidak hanya akan mengejutkan masyarakat, tetapi juga dapat mempengaruhi arah kebijakan dan tindakan KPK dalam memberantas korupsi.
Dengan demikian, PDI-P berharap agar langkah ini dapat mendorong transparansi dan akuntabilitas di kalangan pejabat publik, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga penegak hukum di Indonesia.
Sementara itu menurut Saepudin Juhri Ketua LSM MAPAN mengatakan bahwa PDIP jangan sekedar menggertak saja dengan video- video yang sudah dibuat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Tapi jika punya bukti yang akurat segera rilis video tersebut. Agar masyarakat luas menjadi tahu bahwa selama ini kasus- kasus yang melibatkan pejabat tinggi negara selalu ditutupi.
"Harus segera umumkan kepada rakyat, Ã gar menjadi terang benderang. Bukankah lebih baik berkalang tanah dari pada menjadi pecundang."ungkap Juhri.
Jika Hasto melalui juru bicaranya Guntur Romli belum juga mengungkapkan ke publik video-video yang sudah dibuat. Dan tidak memiliki bukti yang akurat, maka itu sekedar permainan politik tingkat tinggi saja. Sekedar peringatan dini buat mereka yang sekarang berseberangan dengan PDIP khususnya dengan Hasto.
"Ungkaplah segera mas Hasto. Jangan cuma phsywar saja. Saya yakin rakyat menunggu nyalimu untuk memgungkap semua dugaan kejahatan tindak pidana korupsi yang dilakukan oknum pejabat tinggi negara."pungkas Juhri.