Washingthon US (22/12) - Pada awal hari Sabtu, Kongres Amerika Serikat telah meloloskan sebuah langkah untuk meningkatkan pembayaran pensiun Jaminan Sosial bagi beberapa pensiunan yang menerima pensiun publik, seperti mantan petugas polisi dan pemadam kebakaran. Namun, para kritikus memperingatkan bahwa langkah ini akan semakin melemahkan keuangan program tersebut.
Dalam pemungutan suara bipartisan yang berlangsung di Senat, sebanyak 76 suara setuju dan 20 suara menolak, disetujui Undang-Undang Keadilan Jaminan Sosial yang bertujuan untuk mencabut ketentuan yang telah ada selama dua dekade yang dapat mengurangi manfaat bagi individu yang juga menerima pensiun.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat telah menyetujui rancangan undang-undang ini dengan suara 327-75, yang berarti persetujuan Senat mengirimkan undang-undang tersebut kepada Presiden Demokrat Joe Biden untuk ditandatangani menjadi undang-undang. Namun, Gedung Putih belum memberikan tanggapan segera mengenai apakah Biden berencana untuk menandatangani undang-undang tersebut.
Rancangan undang-undang ini akan membatalkan perubahan yang telah ada selama beberapa dekade pada program tersebut, yang sebelumnya ditetapkan untuk membatasi manfaat federal bagi beberapa pekerja dengan penghasilan lebih tinggi yang juga menerima pensiun.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pegawai pemerintah daerah, seperti pemadam kebakaran dan pekerja pos, yang juga mengalami pembatasan pada pembayaran mereka.
Dengan adanya perubahan ini, diharapkan akan ada peningkatan dalam jumlah manfaat yang diterima oleh pensiunan tersebut, meskipun ada kekhawatiran mengenai dampak jangka panjang terhadap stabilitas keuangan program Jaminan Sosial secara keseluruhan.