.jpeg)
Jakarta (30/12) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah menjalin kerjasama yang strategis melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS).
"Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat upaya dalam pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, kedua kementerian berkomitmen untuk menciptakan program-program yang dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak, serta memberikan dukungan yang lebih baik dalam menghadapi berbagai tantangan yang mereka hadapi." ujar Menteri BUMN Erick Thohir.
Dalam kerangka kerjasama ini, lanjutnya, terdapat fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Kegiatan yang direncanakan mencakup sosialisasi dan kampanye yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung program-program tersebut.
" Selain itu, pengembangan program pendidikan dan pelatihan juga menjadi salah satu prioritas, di mana perempuan akan diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang dapat meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja," ungkap Erick.
Lebih jauh lagi, Erick menjelaskan bahawa kerjasama ini juga menekankan perlunya perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi. Dengan adanya program yang terintegrasi, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung.
"Kementerian BUMN dan Kementerian PPPA berkomitmen untuk bekerja sama dalam menciptakan kebijakan dan inisiatif yang dapat memberikan dampak positif bagi perempuan dan anak, serta mendorong terciptanya masyarakat yang lebih adil dan setara."pungkasnya.