Banjarmasin (31/12) - Seperti dilansir dalam saluran WA Kementerian Pertanian bahwa harga gabah dan jagung resmi mengalami kenaikan yang signifikan. Setelah menghadiri Rapat Koordinasi Akselerasi Optimasi Lahan dan Cetak Sawah di Banjarmasin pada hari Senin, 30 Desember, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan rasa syukur dari para petani di Indonesia atas keputusan strategis yang diambil oleh Presiden Prabowo untuk meningkatkan harga gabah dan jagung pada tahun 2025.
Keputusan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan sektor pertanian secara keseluruhan.
"Kenaikan harga pokok penjualan (HPP) gabah ditetapkan dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram, sedangkan HPP untuk jagung meningkat dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500 per kilogram. Langkah ini diharapkan dapat mendorong semangat para petani di seluruh Indonesia untuk lebih giat dalam meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Dengan adanya peningkatan harga ini, diharapkan para petani akan lebih termotivasi untuk melakukan inovasi dan pengembangan dalam praktik pertanian mereka," ujar Amran.
Selain dari kenaikan HPP, mulai tanggal 1 Januari 2025, petani juga akan mendapatkan kemudahan dalam penebusan pupuk subsidi.
"Proses penyaluran pupuk akan disederhanakan, dan alokasi pupuk subsidi akan ditingkatkan menjadi 100 persen, yang setara dengan 9,55 juta ton,"lanjutnya.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung para petani dalam memperoleh akses yang lebih baik terhadap sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan hasil pertanian mereka, sehingga dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, pungkas Amran.